Minggu, 18 September 2016

Penjelasan Singkat Desktop PC - PC All In One

Tags
Desktop PC atau All In One?

Pada awal dibuatnya dulu, komputer berukuran sangat besar. Namun seiring dengan perkembangan waktu dan teknologi, ukuran komputer menjadi semakin kecil. Berbagai vendor pun akhirnya berinovasi dengan merilis komputer yang lebih praktis dan ringkas.

Tidaklah mengherankan jika akhirnya ada berbagai versi dari komputer, misalnya saja desktop PC, All-in-one PC, laptop, netbook, ultrabook, dan sekarang tablet yang dilengkapi dock keyboard seperti Microsoft Surface Pro. Semuanya dibuat berdasarkan bentuk, ukuran, dan fungsinya masing-masing.
1.      Pengertian Desktop PC

Desktop PC adalah komputer yang didesain untuk penggunaan harian di satu tempat, hal ini berkebalikan dengan laptop atau komputer portabel lainnya. Desktop PC terdiri dari 3 bagian utama yaitu monitor, input device (keyboard, mouse), dan desktop (berisi komponen utama PC seperti CPU, RAM, Motherboard, VGA, dsb).

Awalnya desktop ini diletakkan secara vertikal, tetapi pada perkembangannya desktop banyak yang diletakkan secara horisontal (berdiri).
 
2.      1. Pengertian PC All In One

All-in-one PC adalah komputer yang komponen utamanya diletakkan dan dijadikan satu dengan casing monitornya. Tujuannya adalah agar lebih portable, lebih kecil, dan lebih praktis tanpa mengurangi fungsi utamanya sebagai komputer kerja.

All-in-one PC biasanya selalu menggunakan monitor flat, bahkan di all-in-one PC terbaru rata-rata sudah menggunakan layar touchscreen. Komponen internal PC langsung diletakkan di belakang monitor tersebut secara ringkas.
 

  
Perbedaan Desktop PC & PC All In One

Desktop PC
PC All In One
Komponen utama computer terletak di desktop
Komponen utama computer jadi satu dengan monitor
Berat
Ringan dan ringkas
Sulit dipindahkan
Mudah dipindahkan
Perlu ruang yang lebih luas
Hemat ruang
Monitor tidak touchscreen
Pilihan warna lebih banyak dan touchscreen
Fleksibel dan mudah untuk di-upgrade. Hampir semua komponen dapat di-upgrade seperti CPU, Motherboard, RAM, VGA, Monitor, dll.
Sulit untuk di-upgrade. Biasanya hanya memori dan hardisk, sedangkan motherboard dan processor tidak dapat di-upgrade
Tidak mudah panas karena ruangan komponen yang luas dan system pendinginnya yang lebih banyak (Fan, ventilasi pada CPU)
Cepat panas bila digunakan untuk pekerjaan berat, seperti rendering, gaming, atau server
Di desain hampir untuk semua aktifitas seperti gaming, server, dan pekerjaan harian
Lebih cocok untuk pekerjaan harian, pekerjaan kantor










Daftar Pustaka

http://winpoin.com/apa-sih-perbedaan-all-in-one-pc-vs-desktop-pc/